Pengertian Musik Orkestra
Istilah orkestra
menurut John Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530). Pada masa Yunani dan
Romawi kuno menunjuk tentang tingkatan dasar dari sebuah panggung terbuka, yang
digunakan kembali pada jaman renaissance
untuk menunjukan tempat di depan panggung. Pada awal abad XVII tempat
ini digunakan untuk menempatkan para pemain musik yang mengiringi nyanyian dan
tarian. Pada abad XVIII arti dari istilah orkestra diperluas untuk para pemain musik
sendiri dan sebagai identitas mereka sebagai sebuah ansambel.
Sebelum istilah orkestra menjadi mapan di
dalam bahasa Eropa yang beragam, muncul berbagai ungkapan yang digunakan untuk
mengindikasikan kelompok pemain musik yang besar. Di Italia kelompok pemain
musik yang serupa disebut dengan capella,
coro, concerto groso, simfonia atau gli
stromenti. Hal serupa juga dapat ditemukan di Roma pada awal sampai akhir tahun
1679. Demikian pula di Perancis, juga terdapat istilah les violons, dan les concertantes.
Analisis
tentang orkestra sejak abad XVIII sampai sekarang mengungkapkan sebuah
rangkaian ciri-ciri yang saling berhubungan, yang antara lain;
a) orkestra didasarkan atas alat musik gesek yang terdiri dari keluarga
biola dan double bass,
b) kelompok alat musik gesek ini disusun ke dalam bagian-bagian di mana
para pemusik selalu memainkan not yang sama dalam satu suara,
c) alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi tampil dalam jumlah yang
berbeda sesuai dengan periode dan lagu-lagu yang ditampilkan,
d) orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu yang dimainkan
selalu memperlihatkan standar instrumentasi yang luas,
e) biasanya orkestra yang telah berdiri terorganisasi dengan anggota-anggota
yang mapan, mengadakan latihan dan pentas yang rutin, mempunyai struktur
organisasi dan dana,
f) karena orkestra membutuhkan banyak pemain musik, untuk memainkan hal
yang sama dalam waktu yang bersamaan, orkestra menuntut tingkat kecakapan
musikal yang tinggi untuk memainkan dengan tepat pada nada-nada yang tertulis,
g) orkestra dikoordinasi langsung dengan satu pusat, yang berawal pada
abad XVII dan XVIII oleh pemain utama biola pertama atau
oleh pemain keyboard, yang selanjutnya mulai awal abad XVIII dikoordinasi oleh
seorang conductor.
Kelompok pemain alat musik yang mempunyai ciri-ciri seperti di atas
dapat menunjukkan dengan jelas sebagai sebuah orkestra, dimana pun mereka
ditemukan dan apapun sebutan mereka. Kelompok dengan jumlah banyak namun tidak
memiliki ciri-ciri ini secara keseluruhan setidaktidaknya dapat dikatakan
mempunyai kedudukan yang sama dengan orkestra. Orkestra selanjutnya dapat dikategorikan
ke dalam beberapa jenis, termasuk di dalamnya adalah orkestra teater, orkestra
symphony, orkestra gesek, orkestra kamar, orkestra café dan salon, orkestra
radio, orkestra studio dan sebagainya.
Instrumen musik yang dimainkan para musisi dalam sebuah orkestra modern
terdiri dari empat seksi atau golongan jenis instrumen, yaitu seksi gesek,
seksi tiup kayu (woodwind section), seksi tiup logam.
Bentuk orkestra jaman Romantik (1850) memiliki seksi gesek yang lebih besar
lagi (30 biola, 12 biola, 10 cello, dan 8 double bass), woodwind dan brass.
Muncul instrumen musik baru seperti tuba dan harpa. Dua orang komposer terkenal
yaitu Wagner dan Berlios adalah tokoh yang banyak menulis karya-karya untuk
format orkestra yang sangat besar tersebut. Orkestra mempertahankan bentuknya yang
besar ini sampai awal tahun 1900- an, ketika kemudian mulai dikurangi karena
alasan artistik dan ekonomi.
Aku menyediakan file wordnya lho bagi yang males ngetik :p
Klik here
Aku menyediakan file wordnya lho bagi yang males ngetik :p
Klik here
2 komentar:
bagus sangat membantu :-D
Ingin Berpeluang Menjadi Jutawan Dengan Modal Yang Minim?
Buruan Join Bersama Agen Bandar Kartu Online Terbaik ZoyaQQ.org
Raih jutaan Rupiah Selama Disini
- Bouns Rolingan Terbesar - Bonus Referall Seumur Hidup
- Minimal Depo & WD Rp.20.000
- Cs Berpengalaman Yang Siap Melayanin Bosku 24Jam
Info Selengkapnya Bisa Langsung Hubungin
BBM D8B82A86
WA : +85515370075
Posting Komentar